Bagaimana cara merawat selimut dengan benar untuk memperpanjang umurnya dan menjaganya dalam kondisi tertinggi?
I. Memahami komposisi dan karakteristik selimut
Penghibur berlapis biasanya terdiri dari lapisan kain luar, pengisian di tengah, dan struktur yang dipasang oleh proses quilting. Ada banyak pilihan kain, dari kapas, linen ke poliester, dan kain yang berbeda memiliki karakteristik dan persyaratan pemeliharaan yang berbeda. Pengisian mungkin turun, kapas sintetis, wol atau bahan alami lainnya, dan metode pembersihan dan pemeliharaan masing -masing pengisian juga berbeda. Karena itu, sebelum merawat selimut, Anda harus terlebih dahulu memahami komposisi dan karakteristik spesifiknya.
Ii. Baca dan Ikuti Label Cuci
Label Cuci adalah panduan yang disediakan oleh produsen kepada konsumen tentang cara membersihkan dan merawat produk dengan benar. Ini berisi rekomendasi spesifik tentang suhu air, jenis deterjen, metode cuci (pencucian mesin, pencucian tangan atau kering bersih), dan pengeringan dan setrika. Sebelum membersihkan selimut, pastikan untuk membaca label cuci dengan hati -hati dan pastikan untuk mengikuti rekomendasi pabrikan untuk menghindari kerusakan yang tidak perlu.
AKU AKU AKU. Pilih metode pembersihan yang tepat
1. Cuci mesin
Bagi sebagian besar selimut yang berlapis, mencuci mesin adalah cara yang nyaman dan efektif untuk membersihkan. Tetapi perlu dicatat bahwa Anda harus memilih mesin cuci dengan fungsi pencucian yang lembut dan menggunakan deterjen netral. Hindari menggunakan pemutih atau deterjen alkali yang kuat, karena mereka dapat merusak kain atau pengisian. Pada saat yang sama, pastikan kapasitas mesin cuci cukup besar untuk mengakomodasi seluruh selimut untuk menghindari kepadatan dan pembersihan yang tidak merata.
2. Cuci tangan
Untuk selimut berlapis dengan beberapa kain atau tambalan khusus, cuci tangan mungkin merupakan pilihan yang lebih baik. Saat mencuci tangan, gunakan air hangat dan deterjen netral, gosokkan noda dengan lembut, dan hindari menarik atau memutar isinya. Setelah dicuci, bilas dengan banyak air bersih untuk memastikan bahwa tidak ada residu deterjen.
3. Dry Cleaning
Untuk selimut yang terbuat dari bahan high-end atau khusus, pembersihan kering mungkin menjadi pilihan terbaik. Pembersihan kering dapat menghilangkan noda dan bau dengan lembut sambil melindungi integritas kain dan pengisian. Tetapi harus dicatat bahwa biaya pembersihan kering tinggi, dan seringnya dry cleaning mungkin berdampak pada pengisian.
Iv. Pengeringan dan pemeliharaan
1. Pengeringan
Setelah dicuci, selimut berlapis harus dikeringkan di tempat yang sejuk dan berventilasi, menghindari sinar matahari langsung. Sinar matahari langsung dapat menyebabkan kain memudar dan bertambah usia, dan itu juga akan mempengaruhi fluffiness dan kehangatan isian. Saat mengering, ratakan selimut dengan lembut untuk menghindari menarik atau memutar isian.
2. Menepuk dan mengembang
Selama atau setelah pengeringan, Anda dapat dengan lembut menepuk selimut untuk membuat isian lebih merata dan mengembalikan fluffiness. Tetapi hindari menggunakan terlalu banyak kekuatan untuk menghindari merusak kain atau mengisi.
3. Penyimpanan dan Kontrol Serangga
Ketika selimut berlapis tidak digunakan, itu harus disimpan di tempat yang kering dan berventilasi untuk menghindari kelembaban dan jamur. Pada saat yang sama, beberapa penolak serangga alami (seperti strip kayu kapur barus) dapat ditempatkan, tetapi penolak serangga kimia harus dihindari untuk menghindari merusak kain atau mempengaruhi kesehatan manusia.
IIV. Pemeliharaan dan tindakan pencegahan harian
1. Membalikkannya secara teratur
Untuk memperpanjang masa pakai selimut berlapis, disarankan untuk membalikkannya secara teratur untuk membuat selimut dipakai secara merata. Ini membantu mempertahankan keseluruhan kelebihan dan kehangatan selimut.
2. Hindari noda dan keausan
Selama penggunaan, noda dan keausan harus dihindari sebanyak mungkin. Untuk noda yang tidak dapat dihindari, bersihkan dengan lembut dengan kain lembab untuk menghindari penetrasi noda. Pada saat yang sama, hindari kontak dengan benda tajam untuk mencegah goresan atau keausan.
3. Perhatikan kelembaban dan pencegahan jamur
Lingkungan yang lembab adalah sarang untuk pertumbuhan jamur. Oleh karena itu, saat menggunakan dan menyimpan selimut, perhatikan kelembaban dan pencegahan jamur. Jaga agar selimut tetap kering dan berventilasi untuk menghindari berada di lingkungan yang lembab untuk waktu yang lama.
4. Inspeksi dan Perbaikan Reguler
Periksa secara teratur jahitan dan kain selimut untuk kerusakan atau keausan. Jika ditemukan, perbaiki tepat waktu untuk menghindari kerusakan lebih lanjut dari masalah tersebut.